Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 08 Januari 2011

Ayo Rawat Gigi Balita Anda..

Sabtu, 08 Januari 2011


gosok-gigi-2Agar kebersihan dan kesehatan gigi si kecil selalu terjaga, gosoklah paling tidak dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur malam. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.
Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu dan sebelum tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:
* Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.
* Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.
* Balutkan kain pada jari telunjuk ibu/ayah.
* Bersihkan mulut, gusi, dan bibir si kecil secara perlahan.
* Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.
Usia 1-1,5 tahun sudah bisa mulai mengajarkan gosok gigi dengan sikat gigi khusus untuk anak-anak atau bisa menggunakan sikat gigi lembut yang dapat disarungkan pada jari Anda. Berikut caranya:
1. Sikat gigi si kecil tanpa menggunakan pasta gigi atau pasta gigi.
2. Sikat gigi si kecil dengan gerakan memutar.
3. Bilas dengan memberikan air putih matang yang bersih.
Untuk membiasakan gosok gigi di usia ini, awalnya Anda bisa membiasakan si kecil melihat Anda menggosok gigi. Kemudian, biarkan dia memegang sendiri sikat giginya dan bermain sambil meniru gerakan gosok gigi.
Usia 1,5-2 tahun. Pada usia ini, si kecil biasanya sudah mulai mampu memegang sikat gigi dan berkumur. Jadi, kini si kecil sudah bisa diajari gosok gigi menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sebesar biji jagung. Pesankan kepada si kecil untuk tidak menelan pasta gigi, walau rasanya enak, serta gunakan pasta gigi tanpa flouride. Ajari si kecil gosok gigi sendiri:
1. Anda dan si kecil berdiri di depan cermin. Dari belakang, pegang tangan si kecil dan arahkan sikat giginya ke gigi yang akan disikat. Suruhlah dia menirukan cara Anda memegang sikat serta cara Anda menggerakkan sikat untuk membersihkan gigi.
2. Berilah dia kesempatan untuk belajar menyikat gigi sendiri, sekali pun belum benar caranya.
3. Setelah selesai, suruhlah dia berkumur dengan air putih matang yang bersih beberapa kali.
Mulai usia 2 tahun, Anda dapat mulai mengajarkan si kecil menggosok gigi dengan metode schrob. Yakni, suatu metode menggosok gigi yang mudah dan sederhana untuk balita. Caranya :
1. Gosok gigi depan bagian atas dan bawah dengan arah ke samping kanan dan kiri.
2. Kemudian, seluruh gigi bagian samping, dan seluruh gigi bagian belakang.
3. Kumurlah dengan air bersih beberapa kali.
Atau gunakan cara seperti berikut:
1. Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat “dari merah ke putih” atau dari gusi ke ujung gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan gusi.
2. Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.
3. Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.
4. Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan lidah.
5. Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar berkumur sediakan air matang.
Pilihan sikat gigi juga harus tepat, untuk anak pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau yang berbulu karet.
Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat dengan 4 deret bulu.
Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak melukai gusi.
Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tidak mau, ya jangan dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan kandungan bahan-bahan pelindung permukaan gigi. Gunakanlah pasta gigi tanpa flouride, karena penggunaan floride akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius dalam jangka panjang, antara lain: menurunnya IQ anak, alzeimer, gigi keropos dan rusak, penuaan dini, aborsi spontan, tulang keropos, kanker, tidak berfungsinya kelenjar thyroid. buta, dan mandul.
Ayo buat balita kita tersenyum manis dengan gigi yang sehat!!
Sumber: health.dir.groups.yahoo.com, marinki.blogdetik.com, www.dechacare.com

0 komentar:

Posting Komentar